Senin, 07 Mei 2012

10 Tahun Derita Tumor, Sumiah Jual Rumah
 Sumiah (50), warga Dusun Tanjungsari, Desa Kuwolu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur menderita tumor selama 10 tahun.
MALANG- Tak salah kalau banyak orang bilang, "orang miskin dilarang sakit". Hal itulah yang kini dialami  Sumiah (50). 10 tahun ia mengidap tumor yang tak pernah tersentuh dokter. Alasannya, karena tak ada biaya.

Sumiah tinggal di Dusun Tanjungsari, RT 02 RW 01, Desa Kuwolu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tragisnya, Sarimin (68), suami Sumiah, juga menderita stroke selama 7 tahun terakhir.

"Saya harus menjual rumah untuk bisa operasi penyakit saya. Harapan saya, hanya bisa sembuh dan ada perhatian dari Pemerintah," harap Sumiah, saat dikunjungi, Senin (7/5/2012).

Sumiah yang kini hanya bisa tergolek di ranjang dengan perut yang terus membesar juga mengak takut diobati secara medis. "Saya takut kalau diobati dokter. Tapi, bukan hanya itu, karena memang tak ada uang," akunya dengan nada lirih.

Ia mengaku, selama ini hanya berobat ke pengobatan alternatif. "Pernah dibawa ke Ngulinng Pasuruan dan Kediri. Tapi belum sembuh," akunya.

Niat menjual rumah demi biaya operasi diakui oleh Irfan Isbandi, keponaan Sumiah. " Iya, rumahnya sudah dijual. Sudah dikuasakan ke saya. Dijual laku Rp 40 juta. Karena sudah ada uang, rencana akan dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang," kata Irfan.

Sementara itu, menurut pengakuan Muallimin, Pamong Desa Kuwolu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, pihaknya bukan tidak mempedulikan penyakit Sumiah. "Sejak awal sudah disarankan untuk dibawa ke rumah sakit. Tapi yang bersangkutan tidak mau," katanya.

Bahkan, kata Muallimin, pihak desa sudah berjuang membujuk Sumiah agar tidak hanya melalui pengobatan alternatif, tapi juga berobat ke dokter. "Tapi tetap tidak mau. Alasannya takut dan tak ada biaya," katanya.

Lebih lanjut Muallimin mengatakan, pihak desa sudah memberikan Jamkesmas untuk berobat ke rumah sakit. Tapi Jamkesmas yang ada hingga saat ini belum digunakan. "Kalau sudah mau dirawat di rumah sakit, pihak desa siap untuk mendampinginya dan mengurus semua kebutuhan pasien," katanya.

Awalnya, tumor yang diderita Sumiah, dikira sedang hamil. Ternyata, setelah waktunya melahirnya, tak juga melahirkan. Saat itu, baru diketahui bahwa di dalam perutnya bukan berisi bayi, melainkan penyakit tumor.